Rumus IF Majemuk

IF Majemuk : Pahami Rumus Ini dan Ketahui Bedanya Dengan IF Bertingkat

Memahami IF secara penuh memang penting terutama untuk kita yang sering menggunakan rumus ini. Secara umum memang IF ini dibagi kedalam 2 jenis yaitu IF dengan satu kriteria serta IF dengan beberapa kriteria. Terkait dua jenis ini biasa disebut dengan IF Tunggal serta IF Majemuk atau IF Bertingkat.

Secara khusus untuk IF Tunggal sudah banyak yang menegathuinya bahkan tanyaexcel.com juga sudah membahasnya pada artikel awal. Bagian yang menarik adalah terkait dengan IF Bertingkat serta IF Majemuk.

IF Majemuk : Argumen, Contoh Kasus dan Bedanya Dengan IF Bertingkat

Seperti yang disebutkan diatas bahwa rumus IF dengan beberapa kondisi sebenarnya juga dibagi kedalam 2 jenis. Pertama adalah rumus IF dengan menggunakan beberapa kategori dan kedua adalah rumus IF dengan lebih dari 1 kategori atau syarat pada 1 hasil TRUE.

Misalnya kita akan menghitung kelulusan siswa dengan kriteria “Lulus”, “Mengulang” serta “Tidak Lulus”. Ini akan disusun dengan 2 IF yaitu IF pertama untuk “Lulus”, IF kedua untuk “Mengulang” dan terkahir untuk “Tidak Lulus”. Syarat yang digunakan untuk kondisi ini tentu saja adalah nilai dan biasanya nilai yang digunakan adalah nlai akhir atau gabungan dari beberapa mata pelajaran.

Contoh kedua misalnya kita akan menghitung kelulusan siswa tapi dengan kriteria 2 nilai. Anggap saja batasan lulus nilai siswa adalah Matematika diatas 80 serta Bahasa Inggris 90. Kedua syarat tersebut adalah 1 satu hasil yaitu TRUE pertama atau “Lulus”.

TanyaExcel.com untuk contoh pertama menyebutnya dengan istilah IF Bertingkat sedangkan untuk contoh kedua menyebutnya dengan istilah IF Majemuk. Jika kita berbeda istilah silahkan dibalik saja tidak perlu diperdebatkan.

Fungsi Rumus IF Majemuk

Jika kriteria yang digunakan pada IF hanya satu saja kita tidak perlu repot menggunakan IF Bertingkat tau IF Majemuk karena cukup dengan IF Tunggal saja maka hasil yang diharapkan akan otomatis muncul. Tapi jika menggunakan beberapa kriteria mari kita bahas pada artikel ini mulai dari argumen, contoh kasus sampai dengan file Excelnya.

IF Majemuk secara umum dapat digunakan untuk menguji nilai logika dengan menggunakan beberapa kriteria seperti yang sudah disebutkan diatas. Secara detail IF Majemuk digunakan jika kriteria muncul lebih dari 1 pada satu hasil value TRUE.

Dalam prosesnya IF majemuk ini tidak bisa hanya menggunakan satu rumus IF saja. Maksudnya kita perlu menambahkan satu rumus pada deret rumus ini. Rumus yang paling sering disertakan pada IF Majemuk adalah AND serta OR. Kedua rumus tersebut digunakan untuk menambahkan kriteria pada satu hasl value TRUE.

Dua rumus tersebut digabungkan jika menemui kondisi sebagai berikut :

  • IF Majemuk + AND : kriteria yang digunakan dua atau lebih dengan kondisi dua – duanya TRUE
  • IF Majemuk + OR : kriteria yang digunkn dua atau lebih dengan kondisi satu TRUE serta satu FALSE atau sebaliknya

Secara detail pemilihan tersebut akan tergantung pada kondisi yang digunakan. Tapi penggunaan urutan pada IF Majemuk sebanrnya tidak terlalu jauh berbeda. Hanya saja pada prosesnya kita menggabungkan rumus IF dengan AND atau OR saja.

Argumen Pada Rumus IF Majemuk

Bagian penting lain terkait dengan IF Majemuk adalah bagaimana cara penyusunan argumen. Secara umum terkait dengan argumen ini kita akan membagi pembahasan kedalam 2 bagian. Pertama adalah IF Majemuk dengan tambahan rumus AND serta yang kedua adalah IF Majemuk dengan tambahan rumus Excel OR.

IF Majemuk Dengan Tambahan Rumus AND

Dalam Excel rumus AND dapat digunakan untuk menguji beberapa nilai logika dan mengembalikan nilai tersebut menjdi TRUE jika kondisinya TRUE serta mengembalikan nilai tersebut menjadi FLSE jik kondisinya memang FALSE.

Silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Peulisan argumen IF Majemuk AND

Dalam gambar terlihat bahwa rumus AND memiliki tiga argumen yaitu logical1, logical2 serta yang mewakili logical3 dan seterusnya. Selanjutnya rumus AND ini akan digabungkan dengan rumus IF. Penggabungan ini akan mengubah jumlah nilai logikan yang diuji. Konsepnya memang berbeda dengan IF Bertingkat karena pada IF Bertingkat logika digunakan bukan untuk 1 nilai TRUE yang sama.

Salah satu cara mudah memahami alur pengujian logika pada IF Majemuk adalah mengenal diagramnya. Pada alur diagram atau flowchart IF Majemuk memang cukup berbeda dengan IF Tunggal atau IF Bertingkat. Karena memang ada tambahan logika yang diuji pada stu hasil value TRUE.

Adapun alur pengujian logika pada IF Majemuk dengan rumus AND adalah sebagai berikut :

Digram IF AND

Dari urutan pengujian logika pada flowchart diatas terlihat bahwa hasil akan muncul jika kedua pengujian nilai logika bisa terpenuhi. Jika memang hanya satu nilai logika yang terpenuhi maka akan dilanjutkan pada pegujian nilai logika yang kedua atau hasil yang akan muncul adalah FALSE.

Urutan pengujain logika pada diagram diatas adalah sebagai berikut :

  1. Mulai
  2. Apakah nilai Matemtika lebih besar dari 80 ?
  3. Jika Iya / TRUE maka akan dilanjutkan pengujian pada nilai Bahasa Indonesia, jika tidak maka akan dilanjutkan ke pengujian logika atau kriteria yang kedua
  4. Anggap saja TRUE maka pengujian berikutnya adalah apakah nilai Bahasa Indonesia lebih dari 70 ?
  5. Jika TRUE maka hasilnya akan muncul dan jika FALSE maka akan dilnujutkan pada kriteria kedua
  6. Selesai

Dari urutan tersebut terihat bahwa kedua syarat atau kriteria untuk 1 hasil TRUE wajib terpenuhi. Jika salah satu dari kedua kriteria tersebut tidak terpenuhi maka secara otomatis IF Bertingkat akan melanjutkan pengujian pada syarat berikutnya atau akan menampilkan hasil value FALSE.

Untuk contoh kasus misalnya kita menentukan pengujain nilai logika atau syarat pada kelulusan nilai seperti berikut ini :

  • Lulus : MTK >80 dan BHI >70
  • Mengulang : MTK >70 dan BHI >60
  • Tidak Lulus : MTK <70 dan BHI <60

Tiga kategori diatas akan menentukan apakah siswa mendapatkan Status “Lulus”, “Mengulang” atau justru “Tidak Lulus”. Penentuan pada hasil ini kan tergantung pada 2 nilai dari 2 mata pelajaran yaitu Mtematika ( MTK ) dan Bahasa Indonesia ( BHI ).

Misalnya seorang siswa mendapatkan nilai Matematika 80 dan BHI 77 maka flowchart pengujian logika adalah sebagai berikut :

  1. Mulai
  2. Apakah nilai MTK ( 80 ) lebih besar dari 80 ? hasilnya adalah FALSE sehingga IF Majemuk akan melanjutkan pengujian pada logika yang kedua
  3. Apakah nilai MTK ( 80 ) lebih besar dari 80 ? hasilnya adalah TRUE, maka lanjutkan pengujian pada nilai BHI
  4. Apakah nilai BHI ( 77 ) lebih besar dari 60 ? hasilnya adalah TRUE
  5. Karena dua hasil pengujian tersebut adalah TRUE maka status nilai Siswa akan muncul yaitu “Mengulang”
  6. Selesai

Inti alur pengujan pada IF Majemuk seperti yang sudah dijelaskan diatas adalah hasil akan muncul jika 2 syarat pengujian hasilnya adalah TRUE. Selanjutnya jika tidak ditemukan 2 hasil TRUE untuk 1 value TRUE maka hasil yang akan ditampilkan adalah value FALSE.

IF Majemuk Dengan Tambahan Rumus OR

Jika pada IF Majemuk dengan AND kedua syarat pada 1 hasil TRUE wajib dipenuhi maka pada bagian ini justru sebaliknya. Pada IF Majemuk dengan tambahan rumus OR maka proses pengujian pada value TRUE hanya wajib menadapatkan 1 hasil TRUE saja. Pengujian ini akan dilakukan oleh IF dengan OR secara berurutan. Khusus untuk urutan pengujian memang mirip dengan pembahasan yang pertama.

Untuk urutan penulisan argumen pada IF Majemuk menggunakan OR adalah sebagai berikut :

Argumen Rumus IF OR

Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa argumen rumus OR langsung disisipkan pada IF secara khusus untuk menambah pilihan pengujian logika. Penambahan ini memang bis diatur sesuai dengan kebutuhan. Artinya jumlah logika yang diuji untuk 1 hasil value TRUE bisa terdiri dari 2, 3, 4 dan seterusnya.

Konsep serta urutan pengujian logika pada rumus IF OR ini juga bisa digambarkan pada diagram allur atau Flowchart. Secara umum digram alur dari IF Majemuk dengan OR ini tentu akan cukup mirip dengan IF Majemuk AND. Hanya saja pada urutan proses hasil FALSE memang sedikit berbeda.

Adapun urutan pengujian logika pada IF Majemuk dengan rumus OR adalah sebagai berikut :

Diagram IF OR

Dari gambar diatas terlihat bahwa pada kondisi FALSE untuk kriteria 1.1 tetap bisa muncul hasil dari value TRUE pertama. Syaratnya adalah hasil dari pengujian pada kriteria 1.2 hasilnya adalah TRUE bukan FALSE. Konsep inilah yang cukup membedakan antara IF Majemuk OR dengan IF Majemuk AND.

Secara umum urutan pengujian pada IF Majemuk dengan OR adalah sebagai berikut :

  1. Mulai
  2. Apakah logika 1.1 sesuai dengan kriteria ?
  3. Jika hasilnya adalah TRUE maka secara otomatis akan tampil “Hasil True 1”, Jika hasilnya FALSE maka akan dilanjutkan pada pengujian logik 1.2
  4. Apakah logika 1.2 sesuai dengan kriteria ?
  5. Jika hasilnya adalah TRUE maka secara otomatis akan tampil “Hasil True 1”, jika hasilnya FALSE maka akan dilanjutkan pada pengujian logika 2.1
  6. Apakah logika 2.1 sesuai dengan kriteria ?
  7. Jika hasilnya TRUE maka secara otomatis akan tampil “Hasil True 2”, jika hasilnya FALSE maka akan dilnjutkan pada pengujian logika 2.2
  8. Apakah logika 2.2 sesuai dengan kriteria ?
  9. Jika hasilnya TRUE maka secara otomatis akan tampil “Hasil True 2”, jika hasilnya FALSE maka akan dilanjutkan pada pengujian berikutnya
  10. Jika tidak ada kriteria yang terenuhi maka akan muncul “Hasil False”
  11. Selesai

Silahkan perhatikan, dari urutan tersebut memang IF Majemuk OR ini cukup memenuhi 1 kriteria saja maka hasilnya akan otomatis muncul. Artinya pada 2 kriteria untuk 1 hasil TRUE tidak perlu kedua kriteria tersebut terpenuhi atau sesuai dengan kriteria.

Untuk simulasi pengujian IF Majemuk misalnya kita menyusun jalur bis di terminal dengan asumsi ada 3 urutan jalur. Anggap saja jalur 2 adalah untuk bis dengan tujuan Jakarta serta Depok maka urutan pengujian logika pada Flochart adalah sebagai berikut :

  1. Mulai
  2. Apakah jurusan bis = Jakarta ? karena jalur 1 adalah untuk kota Cirebon dan kuningan maka hasilnya aadalah FALSE
  3. Karena hasilnya FALSE maka IF akan melanjutkan pengujian kekriteria 2.1
  4. Apakah bis = Jakarta ? hasilnya adalah TRUE karena jalur 2 adalah untuk kota Jakarta dan Depok
  5. Karena hasilnya adalah TRUE maka IF Majemuk akan menampilkan angka 2 atau jalur ke-2
  6. Selesai

Dari urutan pengujian pada IF Majemuk diatas terlihat bahwa memaang konsepnya tetap sama dengan IF Tunggal serta IF Bertingkat. Hanya saja pada IF OR ini yang perlu dihasilnya adalah satu TRUE saja. Maksudnya dengan 1 TRUE yang didapatkan maka hasil IF Majemuk akan otomatis muncul.

Pastikan memahami alur pada IF OR ini karena konsep yang digunakan memang hampir sama dengan IF AND. Tapi hasil dari IF AND dengan IF OR sangat jauh berbeda. Jangan sampai salah menggunakan rumus karena tentu kesalan tersebut akan mengakibatkan kesalahan juga pada hasil yang ditampilkan.

Contoh Kasus IF Majemuk

Supaya lebih mudah memahami penggunaan IF Majemuk khususnya diagram alur maka mari membahas contoh tersebut langsung dalam Excel. Contoh kasus IF Majemuk akan menggunakan 2 pembahasan yang dijelaskan diatas.

Contoh Kasus IF Majemuk dan AND

Kriteria yang digunakan pada contoh kasus pertama adalah penentuan status nilai Siswa. Status ini akan tampil dengan menggunakan 2 kriteria nilai. Kriteria ini akan menghasilkan 3 value yaitu Lulus, Mengulang serta Tidak Lulus.

Sebelum melanjutkan silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Contoh IF Majemuk AND

Dalam contoh tersebut sudah ada Tabel Nilai Siswa yang dilengkapi dengan kolom status. Kolom status akan menampilkan teks dengan kriteria sebagai berikut :

  • Lulus : MTK >80 dan BHI >70
  • Mengulang : MTK >70 dan BHI >60
  • Tidak Lulus : <60

Untuk mendapatkan status “Lulus” atau “Mengulang” maka kedua kriteria ditas wajib dipenuhi. Maksudnya jika salah satu nilai tidak dipenuhi maka ini artinya IF tersebut tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan kriteria.

Adapun rumus IF Majemuk AND yang digunakan pada contoh diatas Cell G5 adalah sebagai berikut :

=IF(AND(C5>80;D5>70);”Lulus”;IF(AND(C5>70;D5>60);”Mengulang”;”Tidak Lulus”))

Rumus ini akan otomatis menguji nilai Matematika dengan Bahasa Indonesia dan jika terpenuhi maka status akan muncul. Jika seluruh kriteria tidak bisa dipenuhi maka hasil yang ditampilkan adalah value FALSE atau “Tidak Lulus”.

Contoh Kasus Rumus IF Majemuk dan OR

Selanjutnya yang kedua kita akan bahas contoh kasus IF Majmeuk dengan menggunakan rumus OR. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa konsep pada kondisi kedua ini tetap mirip dengan contoh pertama. Hanya saja hasil value TRUE pada kondisi kedua cukup dipenuhi salah satu diantaranya saja.

Untuk contoh IF OR silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Contoh IF Mjemuk OR

Pada contoh tersebut kita akan membagi rute bis kedalam 3 jalur. Pembagian jalur akan didasarkan pada jurusan darimasing – masing bis. Adapun kriteria pada pembagian jalur bis tersebut adalah sebagai berikut :

  • Cirebon : Jalur 1
  • Kuningan : Jalur 1
  • Jakarta : Jalur 2
  • Depok : Jalur 2
  • Selain kota diatas : Jalur 3

Berdasarkan kriteria diatas sebenarnya kita bisa menggunakan rumus IF Bertingkat bukan IF Majemuk saja. Jika memang akan menggunakan IF Bertingkat maka rumus Excel pada Cell E5 adalah sebagai berikut :

=IF(D5=”Kuningan”;1;IF(D5=”Cirebon”;1;IF(D5=”Jakarta”;2;IF(D5=”Depok”;2;3))))

Dengan menggunakan IF Bertingkat diatas maka jalur bis akan otomtis muncul sesuai denan kriteria yang ditentukan. Hanya saja memang rumusnya menjadi cukup panjang padahal ada hasil value TRUE sama pada satu deret rumusnya.

Untuk memperpendek rumus tersbut mari kita ganti dengan menggunakan IF Majemuk. IF Majemuk untuk kondisi sesuai dengan kriteria adala menambahkan rumus Excel OR. Jika menggunakan IF Majemuk OR maka pada Cell E5 rumusnya adalah sebagai berikut :

=IF(OR(D5=”Cirebon”;D5=”Kuningan”);1;IF(OR(D5=”Jakarta”;D5=”Depok”);2;3))

Dengan menggunakan rumus kedu juga hasilnya akan muncul sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Konsep pada IF Majemuk OR memang cukup berbeda dengan IF Bertingkat, karena pada konsep ini hasil value TRUE pada satu kriteria yang sama akan digabungkan.

Contoh File Excel IF Majemuk OR

Untuk melengkaapi pembahasan saya sertakan contoh file Excelnya. Contoh ini bisa didapatkan melalui link yang disertakan. Silahkan klik link berikut ini :

Nama File :

Ukuran :

Link : GDrive

File Excel yang disertakan akan menyimpan 2 contoh serta beberapa rumus Excel yang sudah dijelaskan diatas. Silahkan bandingkan seluruh pembahasan ini dengan rumus Excel yang sudah diambil.

Penutup

Memahami konsep yang digunakan pada pengujian rumus IF memang mutlak untuk dipahmi. Alur pada pengujian IF ini memang secara umum tetaap sama saja. Hanya ada perbedaan jika rumus IF tersebut digabungkan dengan rumus lain.

Ada banyak rumus yang sering digabugkan dengan If tapi rasanya yang paling umum dikenal adalah OR serta AND. Ada banyak penyebutan untuk gabungan rumus ini tapi saya menyebutnya dengan istilah IF Majemuk.

Semoga semua pembahasan pada artikel ini bermanfaat untuk pembaca. Secara khusus bagi kita yang sedang menggunakan gabungan rumus IF dengan OR atau AND. Bagian penting yang perlu untuk dipahami tentu saja adalah alur pengujian logika dan ini sudah dijelaskan secara detail dibagian atas.

Ade

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *