IF Excel 5 Kondisi

Rumus IF Dalam Excel Dengan 5 Kondisi atau Kriteria Secara Bersamaan

Bagian tersulit dalam menggunakan rumus IF adalah jumlah kriteria yang cukup banyak. Jumlah kriteria yang cukup banyak memang akan sedikit menyulitkan kita terutama dalam menyusun urutannya. Kita tentu sama – sama memahami bahwa penyusunan atau urutan pada pengujia logika IF ini tidak bisa asal – asalan. Karena kesalahan menyusuna logika akan sangat berpengaruh pada hasil rumus IF.


Kali ini tanyaexcel.com akan membahas rumus IF dengan menggunakan 5 kriteria. Memang konsepnya akan tetap seperti pada pembahasan sebelumnya. Hanya saja memang pada pembahasan tersebut belum ada rumus IF hingga 5 kriteria secara bersamaan.


Rumus IF Dalam Excel Dengan Menggunakan 5 Kriteria


Untuk menggunakan rumus IF kita perlu untuk memilih jenis mana yang akan digunakan. Karena seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa IF ini jika dilihat dari jumlah kriteria aka dibagi kedalam 2 jenis. Pertama rumus IF untuk 1 kriteria dan kedua rumus IF untuk banyak kriteria.


Karena pada pembahasan ini kita akan menggunakan 5 kriteria maka tentu pilihan akan jatuh pada jenis yang kedua. Selanjutnya rumus IF untuk banyak kriteria bisa memilih antara rumus IF Bertingkat atau rumus IF Majemuk.


Rumus IF Majemuk digunakan jika kriteria memang ada lebih dari 1 tetapi untuk 1 hasil value TRUE. Sedangkan IF Bertingkat digunakan jika kriteria pada rumus IF berjumlah 1 untuk 1 hasil value TRUE. Konsepnya memang cukup berbeda.


Karena 5 kriteria yang digunakan akan memiliki 5 hasil value TRUE maka secara otomatis kita harus memilih rumus IF Bertingkat. Untuk lebih jelasnya nanti akan kita lihat pada contoh kasusnya. Selain itu dibagian akhir akan disertakan link untuk mendapatkan contoh file Excenya.


Konsep dan Urutan Pengujian Logika IF 5 Kondisi


Konsep yang digunakan pada artikel ini adalah IF Bertingkat sehingga urutan pengujian logika tentu tidak akan terlalu sulit digunakan. Maksudnya urutan pengujian logika akan dimulai dari kriteria pertama smapai dengan kelima secara berurutan.
Urutan pengujian IF 5 kondisi pada diagram alur adalah sebagai berikut :

Diagram Alur IF 5 Kondisi


Seperti yang terlihat pada diagram alur diatas bahwa pengujian logika akan dilakukan mulai dari kriteria pertama. Jika kriteria pertama kondisinya terpenuhi maka hasil value TRUE akan muncul. Selanjutnya jika kriteria pertama tidak terpenuhi maka IF akan menguji kriteria yang kedua. Jika kriteria kedua terpenuhi maka hasil akan muncul. Jika kriteria kedua tidak terpenuhi maka akan dilanjutkan pengujian ke kriteria ketiga. Begitu seterusnya sampai dengan kriteria yang ke-5. Jika kriteria ke-5 tidak terpenuhi maka yang akan muncul adalah value FALSE.


Contoh Kasus IF 5 Kondisi


Selanjutnya mri kita bahas contoh kasus untuk IF dengan 5 kondisi. Kriteria atau kondisi akan disusun sesui dengan kebutuhan. Dalam prosesnya kriteria ini bisa dalam bentuk angka, teks atau yang lainnya. Tapi pada contoh ini kita akan menggunakan kriteria dalam bentuk angka serta hasilnya dalam bentuk teks.


Pada pembahasan sebelumnya tentang cara menghitung diskon sebenarnya ada juga IF bertingkat tapi kriteria yang digunakan memang masih dibawah 5. Untuk contoh kasus IF 5 kondisi silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Contoh Kasus IF 5 Kondisi


Pada contoh tersebut kita akan menampilkan nama kota berdasarkan kode wilayah. Kode wilayah ini merupakan deret angka yang terdiri dari 2 digit. 2 digit kode wilayah ini akan memiliki satu nama provinsi. Deret angka yang akan digunakan sebagai kriteria adalah sebagai berikut :

  • 31 : DKI Jakarta
  • 32 : Jawa Barat
  • 33 : Jawa Tengah
  • 35 : Jawa Timur
  • 51 : Bali

Syarat atau kriteria yang digunakan ada 5 yang akan mewakili 5 kota atau 5 daerah. Jika kit ketik angka dengan 2 digit maka secara otomatis nama kota atau nama wilayah akan muncul. Munculnya nama kota ini akan tergantung pada deretnya dan jika diketik deret angka selain 5 krriteria diatas maka yang akan muncul adalah tanda strip ( – ). Tanda ini merupakan hasil dari value FALSE seperti yang sudah dijelaskan diatas.


Rumus IF untuk 5 kondisi yang digunakan pada contoh kasus diatas adalah sebagai berikut :


=IF(C4=31;”DKI Jakarta”;IF(C4=32;”Jawa Barat”;IF(C4=33;”Jawa Tengah”;IF(C4=35;”Jawa Timur”;IF(C4=51;”Bali”;”-“)))))


Dengan menggunakan rumus IF ini maka secara otomatis nama Provinsi atau Wilayah akan muncul secara otomatis. Munculnya nama tersebut akan sesuai dengan 2 digit kode wilayah yang kita ketik. Jika 2 digit yang diketik tidak sesuai dengan wilayah manapun maka yang akan tampil pada Cell Excel adlah tanda strip.


Kode wilayah pada susunan deret IF 5 kondisi diatas boleh disusun secara berurutan dari bawah keatas atau dari atas kebawah bahkan secara acak. Karen ajika IF hasilnya sama persis ( bukan rentang angka ) maka posisinya boleh acak atau berurutan. Khusus untuk tanda strip boleh diubah sesuai dengan keinginan misalnya hanya akan menampilkan Cell kosong saja maka hilangan tanda strip pada rumus Excel dan cukup menampilkan tanda petik 2 saja ( “” ).


Alternatif Lain IF 5 Kondisi


Sebenarnya dengan menggunakan IF 5 kondisi diatas memang sudah bisa berjalan dengan baik. Hanya saja kita juga perlu membayangkan bagaimana jika kondisi yang digunakan ada banyak anggap saja ada 8, 10 atau bahkan lebih ?


Jika kondisi dari IF ini lebih dari 5 maka tentu rumusnya akan sangat panjang. Untuk memperpendek rumus tersebut maka salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan rumus VLOOKUP. Konsep yang digunakan pada alternative ini memang cukup berbeda dengan contoh kasus diatas tapi hasilnya akan tetap sama persis.


Silahkan perhatikan gambar berikut ini :

Alternative IF Excel 5 Kondisi


Pada alternative cara ini hasilnya nama wilyah juag suda tampil secara otomatis. Hanya saja memang rumusnya akan lebih pendek apalagi jika ada tambahan banyak kriteria. Adapun rumus yang digunakan untuk alternative IF 5 kondisi diatas adalah sebagai berikut :


=IFERROR(VLOOKUP(C4;$C$14:$D$18;2;0);”-“)


Bagian yang paling menariknya adalah pad acara ini jika ada tambahan kode wilayah kita tidak perlu edit rumusnya. Cukup dengan insert atau tambahkan kode wilayah baru pada tabel kedua yang ada di bagian bawah.


Contoh File Excel IF 5 Kondisi


Untuk melengapi pembahasan atau jika kesulitan mengikuti urutan cara serta langkah diatas silahkan ambil contoh file Excel yang disertakan. Contoh File Excel IF 5 Kondisi ini isinya sama persis dengan pembahasan yang sudah dijelaskan.


Untuk mendapatkan contoh file Excel IF 5 kondisi silahkan klik link beerikut ini :

  • Nama File :
  • Ukuran :
  • Alamat :


Penutup

Pada dasarnya IF bisa digunakan untuk 1 krteria, 2 kriteria, 5 kriteria bahkan banyak kriteria. Konsep yang digunakan pada masing – masing jumlah kriteria secara umum memang sama saja. Bagian pentingnya adalah memilih jenis rumus yang akan digunakan.


Jika memang akan menggunakan IF dengan beberapa kondisi misalnya IF dengan 5 kondisi maka silahkan gunakan IF Bertingkat. Susun masing – masing kriteria secara berurutan. Mohon dicatat bahwa selain IF bertingkat ada juga IF Majemuk pastikan sudah memahami perbedaan dari kedua jenis rumus ini.

Ade

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *